Nasib Hutan Hafren Usai Viral: Ramai Pengunjung, Hilang Kedamaian.

 


astakajambi.com,-  Hutan Hafren, yang dulunya tenang dan alami di jantung Wales, kini berubah drastis akibat ledakan wisatawan yang datang setelah tempat ini viral di media sosial.  Alih-alih membawa manfaat, kehadiran mereka justru memicu masalah seperti sampah berserakan, kemacetan, dan keluhan dari warga lokal yang kehilangan tempat favorit untuk menikmati ketenangan.

Terletak di kawasan tenang di Wales Tengah, Hutan Hafren memiliki pemandangan alam luar biasa, luasnya sekitar 39 meter persegi.  Mengutip Daily Mail, Kamis (10/4/2025), pengunjung bisa menikmati air terjun, pohon pinus, dan jalur setapak sepanjang setengah mil yang cocok untuk para pecinta alam.

Dulunya, hutan ini dikenal sebagai permata tersembunyi, tempat damai jauh dari hiruk-pikuk kota besar dan menjadi destinasi favorit warga lokal untuk berjalan santai atau membawa anjing peliharaan.  Namun, dalam beberapa bulan terakhir, hutan yang memiliki sejarah hampir 90 tahun dan menjadi sumber Sungai Severn itu mulai ramai diperbincangkan setelah video-video menawannya viral di TikTok.

Dengan ratusan wisatawan datang setiap minggu, Hutan Hafren kini menghadapi krisis kebersihan dan kemacetan.  Sampah berserakan dan jalan-jalan kecil menuju lokasi dipadati kendaraan, membuat warga dari desa terdekat seperti Llanidloes enggan lagi mengunjungi hutan tersebut.

Gail Olwen Gwesyn-Price (78), warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya.  "Dulu saya sering ke sana untuk bertemu teman dan berjalan-jalan dengan anjing.  Sekarang tempat itu sudah hancur.  Saya bahkan tidak ingin ke sana lagi," katanya.

Gail menambahkan, "Wilayah ini memang butuh wisatawan, tapi bukan seperti ini.  Mereka datang hanya sebentar, meninggalkan sampah, lalu pergi."

Bahkan pengunjung pun turut kecewa. Steve Hiscock, yang menempuh perjalanan empat setengah jam dari Portsmouth, menyebut tempat itu "menjijikkan". Ia menyaksikan orang membuang sampah sembarangan begitu turun dari mobil.  “Mereka sama sekali tidak menghargai tempat seindah ini,” ujarnya.

Masalah lain muncul dari kemacetan. Jalan sempit menuju hutan kini dipenuhi kendaraan pribadi dan camper van.  “Baru sebentar saja di sana, rasanya sudah penuh sesak.  Saya yakin penduduk lokal terganggu,” keluh Steve lagi.

Beberapa warga yang geram mulai mengunggah video kekacauan di jalanan menuju hutan.  Salah satunya Mat Edwards, yang rumahnya bersebelahan langsung dengan Hutan Hafren.  Ia mengaku terganggu oleh lalu lintas padat dan bahkan sering mendengar pelecehan verbal dari pengunjung.

Penduduk juga khawatir soal keselamatan.  Jalan yang sempit dan hanya beberapa meter dari jurang tanpa pagar pembatas dianggap sangat berbahaya.  Wakil Wali Kota Llanidloes, John Glyn Hughes, mengungkapkan keprihatinannya, “Jalan menuju Hutan Hafren sangat sempit dan berbahaya, tapi sering dilewati kendaraan dengan kecepatan tinggi.”

Ia juga menyoroti buruknya fasilitas penunjang seperti area parkir dan toilet. "Fasilitas sangat tidak memadai.  Sekarang tempat ini penuh sampah," katanya.

Sebagai tanggapan, anggota dewan Trudy Davies mengimbau agar pengunjung lebih menghargai alam.  “Hutan Hafren adalah permata tersembunyi kami.  Kami hanya ingin pengunjung menjaga kebersihan dan tidak membahayakan satwa liar di sini,” ujarnya.

Sumber : detiktravel

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama