Menelusuri Pesona Gua Pindul dan “Hidden Gems” di Gunungkidul: Dari Sungai Bawah Tanah hingga Gua Kristal.

 


astakajambi.com,-  Yogyakarta tak pernah kehabisan pesona untuk mengundang para pelancong datang kembali. Tak hanya kaya akan budaya dan kuliner khas, daerah ini juga menyimpan keindahan alam yang luar biasa, terutama di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Salah satu destinasi unggulan yang patut dikunjungi adalah Gua Pindul, sebuah gua karst dengan sungai bawah tanah yang memukau.

Berada di kawasan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gua Pindul menjadi daya tarik utama bagi wisatawan sejak resmi dibuka pada tahun 2013. Aktivitas cave tubing—menelusuri sungai di dalam gua menggunakan ban karet—menjadi daya tarik utamanya. Dikelilingi bebatuan stalaktit dan stalagmit yang menawan, pengunjung dapat merasakan pengalaman menjelajah gua yang tak terlupakan.


> Serunya Wisata Offroad di Sekitar Gua

Tak hanya cave tubing, pihak pengelola di bawah Sekretariat Basecamp Panca Wisata juga menyediakan alternatif wisata yang lebih menantang: jip wisata offroad. Mulai dirintis pada tahun 2015, kegiatan ini kini makin diminati wisatawan. Trek perjalanan menyusuri hutan, jalan terjal, sungai, serta melewati perkampungan lokal menawarkan sensasi petualangan yang seru dan berbeda.

"Pengalaman yang seru, cukup dengan tarif Rp450 ribu selama 1,5 jam perjalanan. Sudah sangat memuaskan," ujar Kiko, pengurus Basecamp Panca Wisata.


> Hidden Gems: Gua Tanding dan Gua Kristal


Tak jauh dari Gua Pindul, terdapat dua destinasi menarik yang tak kalah memikat—Gua Tanding dan Gua Kristal—yang bisa dibilang sebagai hidden gems Gunungkidul.

Gua Tanding memiliki karakter serupa dengan Gua Pindul karena juga memiliki sungai bawah tanah. Namun perbedaannya, di gua ini pengunjung akan menyusuri gua menggunakan perahu karet, bukan ban. Rute perjalanan tidak menembus keluar, sehingga saat sampai ujung gua, wisatawan akan kembali ke mulut gua tempat masuk.

Sementara itu, Gua Kristal menawarkan pengalaman berbeda. Tidak ada aliran sungai di dalamnya, melainkan pengunjung akan berjalan kaki menelusuri gua yang terang dan luas, dikelilingi oleh batu-batu lintang (kalsit) yang berkilau. Inilah alasan mengapa dinamakan Gua Kristal. Keindahan formasi stalagmit dan stalaktit yang menyerupai kristal menjadi pesona utama gua ini. Jalurnya pun sudah tertata dengan baik, lengkap dengan pagar pengaman, dan telah dinyatakan aman untuk wisatawan berdasarkan penelitian dari pihak berwenang.

Bagi kamu yang ingin merasakan petualangan alam yang berkesan di Yogyakarta, kombinasi cave tubing, offroad, hingga eksplorasi gua kristal adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan.

sumber : liputan6.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama