astakajambi.com,- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo mencatat lonjakan signifikan kunjungan wisatawan selama periode 1–6 April 2025, bertepatan dengan libur Lebaran.
Peningkatan ini didorong oleh gelaran Festival Balon Udara yang diselenggarakan serentak di 16 titik di Wonosobo. Tak hanya menarik wisatawan domestik, acara ini juga menyedot perhatian wisatawan mancanegara.
Selama enam hari tersebut, total kunjungan tercatat mencapai 437.788 orang, terdiri dari 437.529 wisatawan domestik dan 259 wisatawan mancanegara.
Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo, menjelaskan bahwa kenaikan ini tak lepas dari suksesnya pelaksanaan Festival Mudik 2025 serta perluasan metode penghitungan kunjungan yang kini mencakup seluruh destinasi, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta.
“Angka ini menunjukkan peningkatan 29 persen dibanding tahun lalu. Kami menerapkan metode penghitungan baru yang mencakup lebih banyak destinasi, termasuk yang dikelola masyarakat dan pihak swasta,” jelas Agus dalam rilis resminya, Jumat (11/4/2025).
Agus juga menyoroti peran penting Festival Mudik 2025 yang menghadirkan Festival Balon Udara sebagai daya tarik utama. Tercatat sebanyak 270.805 wisatawan domestik dan 187 wisatawan mancanegara hadir dalam festival tersebut—naik 45 persen dibanding tahun sebelumnya.
Tingginya antusiasme masyarakat serta promosi intensif melalui berbagai platform media menjadi faktor pendorong lain lonjakan wisatawan. Festival Balon Udara tahun ini bahkan mencatatkan rekor dengan 890 balon diterbangkan selama acara berlangsung.
“Festival Balon Udara Wonosobo menjadi magnet utama, bahkan menarik peserta dari negara seperti Brasil, Kolombia, serta wisatawan dari Pakistan, Malaysia, Meksiko, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Australia. Kami bangga acara ini mampu memberikan dampak ekonomi besar, dengan perputaran uang diperkirakan hampir Rp4 miliar,” ujarnya.
Dengan capaian ini, Festival Mudik dan Festival Balon Udara Wonosobo akan terus dipertahankan sebagai agenda andalan pariwisata.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas festival, agar tetap menjadi pilihan utama wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri,” tegas Agus.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor dan pendekatan kreatif akan terus diperkuat demi menjaga eksistensi Wonosobo sebagai destinasi wisata unggulan yang dikenal secara nasional maupun internasional.
“Wonosobo tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tapi juga kekayaan budaya yang kami banggakan,” tutup Agus.
Capaian ini membuktikan bahwa pariwisata berbasis budaya, seperti Festival Mudik dan Festival Balon Udara, mampu memberi dampak ekonomi signifikan sekaligus mengangkat citra Kabupaten Wonosobo sebagai destinasi wisata yang patut diperhitungkan.