astakajambi.com,- Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya bagian utama seperti has dalam atau paha belakang, bagian lain seperti kikil juga digemari masyarakat karena keunikannya.
Kikil adalah bagian kulit kaki sapi yang memiliki tekstur kenyal dan biasa diolah menjadi berbagai hidangan tradisional yang menggugah selera. Meski bukan termasuk daging otot, kikil tetap menjadi favorit banyak orang karena tekstur dan rasanya yang khas.
Di Indonesia, kikil sering diolah menjadi beragam sajian seperti soto kikil, gulai kikil, hingga tumis kikil pedas. Hidangan-hidangan ini umumnya kaya akan bumbu rempah, sehingga cita rasa kikil menjadi lebih kuat dan nikmat. Kikil juga cocok dijadikan pelengkap nasi campur atau lontong sayur karena kemampuannya menyerap bumbu dengan baik.
Selain rasanya yang lezat, kikil juga mengandung kolagen alami yang bermanfaat bagi kesehatan kulit, sendi, dan jaringan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Bagi masyarakat Sidoarjo, salah satu destinasi kuliner kikil yang cukup legendaris adalah Kikil Sapi Pak Riduwan. Berdiri sejak tahun 1987 sebagai pedagang kaki lima di trotoar, tempat makan ini berhasil membuka tempat sendiri pada tahun 2009 dan terus berkembang hingga memiliki banyak pelanggan tetap.
Hidangan andalan di sini adalah kikil sapi dengan kuah gurih dan tekstur empuk. Proses memasaknya memakan waktu sekitar empat jam, dengan penggunaan hampir 28 kaki sapi untuk sekali jual. Sajian kikil ini biasanya disantap bersama lontong dan sambal khas yang menambah cita rasa.
Harga satu porsi kikil berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000, tergantung ukuran porsi. Kualitas kikil yang disajikan pun terjaga—bersih, lembut, dan bebas bulu—berkat proses pembersihan yang teliti. Kuahnya yang gurih dengan sentuhan jeruk nipis menciptakan sensasi rasa yang segar dan autentik.
Tempat makan ini juga sangat strategis. Berlokasi di Jl. Raya Waru No. 32, Krajan Kulon, Waru, Kabupaten Sidoarjo, rumah makan ini buka setiap hari mulai pukul 16.30 hingga 23.00 WIB. Lokasinya hanya sekitar 3,1 km (7 menit berkendara) dari Stasiun Waru, 9,6 km (30 menit) dari Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo, dan 10,8 km (22 menit) dari Bandara Internasional Juanda. Bahkan dari Alun-Alun Surabaya, hanya berjarak sekitar 15 km atau 33 menit perjalanan karena letaknya yang berada di perbatasan Sidoarjo dan Surabaya.
Dengan cita rasa yang khas, kualitas yang terjaga, dan lokasi yang mudah diakses, tak heran jika Kikil Sapi Pak Riduwan menjadi salah satu kuliner wajib coba di Sidoarjo. Berdasarkan ulasan Google, tempat makan ini mendapat rating tinggi 4,6 dari total 769 pengguna.
sumber :liputan6.com